Survei: Mayoritas Puas Pemerintahan Jokowi

Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 67,4 persen masyarakat Indonesia masih merasakan kepuasan terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf), berdasarkan riset yang dilaksanakan lembaga Arus Survei Indonesia. 

Publikasi survei itu disampaikan melalui layanan streaming Youtube oleh Direktur Arus Survei Indonesia Ali Rifan. Survei dilaksanakan pada 9-12 Juni 2020, dengan 1.800 respoden yang dihubungi melalui telepon di seluruh provinsi. Data nomor telepon responden diambil dari responden survei nasional Arus Survei Indonesia periode April 2019.

Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random samplingMargin of error penelitian itu plus minus 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, sebanyak 13,3 persen responden mengaku sangat puas dengan kinerja pemerintahan. Sebanyak 54,1 persen merasakan cukup puas.

“Gabungan sangat puas dan cukup puas ini sebanyak 67,4 persen,” ungkap Ali Rifan.

Kepuasan itu ditopang utamanya oleh kinerja Presiden Jokowi. Riset itu menemukan bahwa 68,3 persen responden puas dengan kinerja sang presiden. Untuk kinerja Wapres Ma’ruf Amin, 59,5 persen responden merasa puas, 11,5 persen mengaku sangat puas, dan 48 persen merasa cukup puas.

Di pembidangan pemerintahan, kepuasan terutama ditopang bidang keamanan yakni 74,8 persen mengaku merasa puas. Dilanjutkan dengan bidang pendidikan (73,3 persen), bidang kesehatan (72 persen), bidang ekonomi (66,2 persen), bidang politik 64,1 persen), dan bidang hukum (61,6 persen).

Untuk sosok di kabinet, kepuasan tertinggi diperoleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan 43,7 persen, dan 39 persen tak puas. Disusul Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi (puas 38 persen, 44 persen tak puas), dan Menko Polhukam Mahfud MD (37,9 persen puas dan 44 persen tak puas). Mereka adalah tiga teratas.

Sementara tiga terbawah adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (23,3 persen puas, 58 persen tak puas), Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi (23,8 persen puas, 54 persen tak puas), dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan (26,1 persen puas, 53 persen tak puas).

Mayoritas ketidakpuasan responden untuk kinerja para menteri ini membuat mayoritas responden setuju bila Jokowi-Ma’ruf melakukan reshuffle kabinet. Sebanyak 20,5 persen responden sangat setuju dilaksanakan reshuffle, dan 55,1 persen cukup setuju.

“Kepuasan publik terhadap kinerja menteri relatif kurang menggembirakan lantaran angka rata-ratanya di bawah 50 persen,” kata Ali.

“Maka itu, di sisi lain, terkait wacana reshuffle kabinet, sebanyak total 75,6 persen responden menyatakan setuju. Artinya publik menginginkan performa kinerja menteri lebih ditingkatkan,” pungkasnya.

Pengamat Politik dari Segitiga Institute, M Sukron, menyatakan hasil survei ini merupakan penegasan bahwa Presiden Jokowi memang masih penopang utama pemerintahan. Publik masih melihat sang presiden merupakan pekerja keras yang masih kurang didukung dengan jajaran anggota kabinet yang mumpuni.

“Solusinya bisa saja dilaksanakan reshuffle kabinet. Namun bisa juga, kalau tidak mau ada pergantian kabinet, para menteri mulai sadar diri dan benar-benar menggenjot kinerja dirinya sendiri maupun jajaran kementerian yang di bawahinya,” kata Sukron.

Sumber : https://www.beritasatu.com/politik/647181/survei-mayoritas-puas-pemerintahan-jokowi

Share this post