Survei: 66,0 Persen Publik Setuju Teknologi Bantu Pendidikan

REPUBLIKA.CO.ID, Kebutuhan teknologi dalam dunia pendidikan sangat krusial. Artinya, kendati pembelajaran tatap muka diberlakukan, dunia pendidikan harus tetap terintegrasi dengan teknologi.

Demikian salah satu kesimpulan dari temuan survei lembaga Arus Survei Indonesia yang dipublikasikan, Kamis (29/4).

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an, dalam pemaparan hasil surveinya mengatakan bahwa publik berpendapat guna menunjang kualitas pendidikan nasional, pendidikan yang terintegrasi dengan teknologi merupakan kebutuhan penting.

Ali mengatakan, sebanyak 66,0 persen publik berpendapat bahwa pendidikan yang terintegrasi dengan teknologi merupakan kebutuhan penting sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

“Sementara 17,2 persen mengatakan bukan merupakan kebutuhan penting. Adapun 16,8 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab,” tutur Ali Rif’an yang juga disiarkan langsung melalui akun youtube Arus Survei Indonesia.

Selain itu, Ali Rif’an juga mengatakan bahwa penggunaan teknologi digital tetap dibutuhkan guna menunjang jalannya pembelajaran. “Ini terkonfirmasi dari data survei, sebanyak 64,7 persen publik berpendapat bahwa penggunaan teknologi digital tetap dibutuhkan guna menunjang jalannya pembelajaran,” jelasnya.

Survei nasional dilaksanakan pada 21–25 April 2021 dengan cara telesurvei. Metode penarikan sampel Multistage Random Sampling. Jumlah responden 1000 responden  dengan margin of error +/- 3.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebagai informasi, acara rilis bertema “Pendapat Publik Terhadap Isu-Isu Dunia Pendidikan Nasional di Era Pandemi” tersebut dihadiri narasumber antara lain; Dr Itje Chodidjah, MA (Inpedendent Teacher Educator, Anggota BAN S/M),  Fikri Muslim, MSc (Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan LIPI), Ali Rif’an (Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia), dan Budy Sugandi (Peneliti Utama Bidang Pendidikan Arus Survei Indonesia).

 

Sumber : https://www.republika.co.id/berita/qsbmo5320/survei-660-persen-publik-setuju-teknologi-bantu-pendidikan

Share this post