Lembaga Arus Survei Sebut Swing Voters Pemilih Gen Z Masih Tinggi
Direktur Eksekutif ASI, Ali Rifan, mengemukakan angka swing voters gen Z masih tinggi. Adapun swing voters adalah suara mengambang dari pemilih rasional yang masih mungkin berubah pilihan politiknya.”Sebanyak 54,7 persen anak muda Gen Z mengaku masih mungkin berubah pilihannya terhadap capres dan cawapres 2024, sementara yang mengatakan tidak akan berubah (strong voters) 33,3 persen. Dan yang undecided voters 12 persen,” ungkap Ali saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Rabu (3/1/2024).Ali menyebut mayoritas gen Z antusias menyaksikan debat capres dan cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Survei menerangkan sebanyak 73,4 persen Gen Z menyaksikan debat perdana capres yang digelar pada Selasa, 12 Desember 2023 lalu.
Bahkan, Ali menerangkan sebanyak 63,3 persen pemilih muda mengaku acara debat politik bisa mengubah pilihan politiknya pada Pemilu 2024 mendatang. Sementara, kata Ali, yang mengatakan tidak bisa mengubah ada 28,7 persen, dan yang tidak menjawab 8 persen.Ali juga merilis survei terkait preferensi pilihan gen Z, yaitu gagasan dan program kerja (42,5 persen), kepedulian terhadap rakyat (27,5 persen), kecerdasannya (17,7 persen), agamanya (5,8 persen), dan partai pengusungnya (5,1 persen).”Terkait karakter capres dan cawapres yang disukai Gen Z, urutannya merakyat 45,1 persen, tegas (23,9 persen), pintar (17,8 persen), religius (6,3 persen), humoris (4,3 persen), dan serius (1,7 persen). Sementara yang tidak menjawab 0,9 persen),” ungkapnya.
Sementara itu, Ali menuturkan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo – Mahfud MD unggul tipis dari paslon nomor urut dua Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.”Terkait elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres 2024, urutan pemilih Gen Z, pertama Ganjar – Mahfud MD dengan 34,4 persen. Kemudian disusul Prabowo – Gibran 33,1 persen. Sementara undecided voter 5,9 persen,” kata AliAdapun survei dilakukan pada 16 sampai 21 Desember 2023 dan digelar di 34 provinsi. Populasi survei adalah Gen Z yang berada di rentang usia 17 sampai 23 tahun. Survei digelar dengan cara telesurvei, melalui metode random digit dialing (RDD).Ali menerangkan jumlah sampel 1.200 responden, dengan asumsi simple random sampling maka margin of error adalah kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.